MENULIS PANTUN ( PUISI RAKYAT )
PUISI RAKYAT
Puisi rakyat merupakan kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terdiri dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau berdasarkan irama.
Jenis- jenis puisi rakayat:
- Pantun
- Syair
- Gurindam
- Mantra
- Karmina
- Seloka
- Talibun
Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran, karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata hingga sedemikian rupa, sehingga sangat menarik untuk didengar dan dibaca. Peserta didik memiliki kemampuan untuk menulis sebuah pantun, salah satu contoh Pantun karya peserta didik kelas VII
Si Mamat penyakitnya kambuh,
Berlari- lari karena kesakitan.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh- sungguh,
Supaya engkau tidak ketinggalan.
Jalan-jalan ke payakumbuh,
Jangan lupa membeli makanan.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh- sungguh,
Supaya engkau tidak ketinggalan.
Jangan pergi ke tempat kumuh,
Kalau tidak pakai kain.
Tuntutlah ilmu sungguh -sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan.
Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan.
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh,
Supaya engkau tidak ketinggalan.
Jalan-jalan ke kota Madinah,
Jangan lupa membeli bahan pangan.
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh,
Supaya engkau tidak ketinggalan.
Jalan-jalan ke kota Mekkah,
Jangan lupa membeli Al-qur’an.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh,
Supaya engkau tidak ketinggalan
10,479 total views, 11 views today