Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTsN 10 Tanah Datar Turut Menyukseskan Peringatan Nuzul Al-Qur’an Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat
Selasa, 11 April 2023 Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTsN 10 Tanah Datar turut menyukseskan peringatan Nuzul Al-Qur’an secara Zoom Meeting Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan diikuti oleh seluruh pejabat struktural, Kepala madrasah, Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh PNS dan Non PNS Propinsi Sumatera Barat.
Kegiatan diawali dengan laporan ketua pelaksana (Cenedi Hakim). Dalam laporannya, mengungkapkan ada dua kegiatan yang diadakan dalam peringatan Nuzul Al-Qur’an tahun ini. Pertama vestival shalawat oleh Darmawanita Propinsi Sumatera Barat. Kedua Tilawah PNS dan Non PNS Sumatera Barat.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan dari kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat (Dr. H. Helmi, M.Ag). Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa peringatan Nuzul Al-Qur’an tahun ini bertemakan “ Jadikan momentum Nuzul Al-Qur’an untuk merawat kerukunan”. Mari kita bina kerukunan dengan moderasi beragama. Dengan adanya toleransi, masyarakat dapat hidup tenang, nyaman dalam menjalankan ibadahnya.
Usai sambutan dan pengarahan kepala Kanwil Kemenag Sumbar, dilanjutkan dengan acara inti, yakni ceramah agama yang disampaikan oleh Gumenur Sumatera Barat (Buya H. Mahyeldi Ansharullah, SP). Tausiah yang disampaikan menitik beratkan kepada moderasi beragama. Keberadaan agama memiliki peran, fungsi yang luar biasa. Hal ini sama-sama kita rasakan hasilnya dari dulu sampai sekarang. Termasuk hadirnya kerukunan antar agama. Indonesia adalah negara yang rentan untuk dipecah belah, di adudomba. Sampai sekarang Indonesia masih terawat dengan baik. Oleh karena itu jika ada yang ingin belajar tentang bagaimana bertoleransi, belajarlah ke negara Indonesia. Wujud toleransi dan kerukunan itu adalah bagaimana kita mampu merawat negara Indonesia ini yang begitu luasnya. Nilai-nilai untuk merawat kerukunan itu sudah diajarkan dalam Islam. Semua itu sudah tertuang dalam piagam Madinah “Bagaimana kita bertoleransi” dan juga dalam Al-Qur’an semua itu sudah diatur sedemikian rupa. Ulama juga mengajarkan kepada kita kalau ada perbedaan bukan untuk dipertahankan tetapi adalah untuk dipahami. Rasulullah Saw tidak pernah mempermasalahkan perbedaan. Amalan-amalan yang tidak diperbolehkan oleh Islam adalah ajaran-ajaran yang tidak punya dasar. Islam melatih dan menuntun kita bagaimana berbicara, berkomunikasi dengan tepat. Berbicaralah dengan ukuran akalnya dan jangan sampai memicu dan memacu terjadinya konplik. Terbangunnya toleransi, terbangunnya kerjasama, saling menghomati, ini semua adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Islam. Kedepan Indonesia yang kita cintai ini akan tetap terawat dan menjalankan nilai-nilai toleransi. Siapa yang akan merawatnya adalah kementerian agama ini. Ungkapnya
Akhir tausiahnya Buya H. Mahyeldi Ansharullah (Gubenur Sumatera Barat) sangat mensupport berbagai jenis kegiatan yang diadakan oleh Darmawanita Provinsi Sumatera Barat. Kami berharap melalui Kementerian Agama ini mari kita bina hubungan yang lebih baik lagi, kepada para guru mari kita curahkan yang terbaik untuk anak-anak kita. Mudah-mudahan mereka lebih baik dan lebih sukses lagi untuk membangun dan memimpin bangsa dan negara ini nantinya.
Dari tausiah yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa keberadaan agama memiliki peranan, fungsi yang luar biasa. Hal ini dapat sama-sama kita rasakan hasilnya dari dulu sampai sekarang termasuk hadirnya kerukunan antar agama. Indonesia adalah negara yang rentan untuk dipecah belah, di adudomba. Sampai sekarang Indonesia terawat dengan baik. Sehingga untuk belajar.
4,524 total views, 1 views today